banner 728x250

Ketua Pemuda LIRA Riau Duga Oknum BKSDA Main Mata di Balik Raibnya Excavator Sumitomo

KUANTAN SINGINGI, Eradigitalnews.com :  Ketua Pemuda Lumbung Informasi Rakyat (LIRA) Provinsi Riau, Daniel Saragi, SH, angkat bicara terkait hilangnya alat berat yang ditangkap BKSDA. Ia mendesak Menteri Kehutanan dan Lingkungan Hidup Republik Indonesia (RI) Raja Juliantoni, Ph.D untuk menindak tegas oknum aparatur negara di BKSDA Riau terkait dugaan hilangnya barang bukti alat berat jenis excavator merek Sumitomo yang ditangkap pihak BKSDA di Hutan Suaka Margasatwa Rimbang Baling, Desa Petai, Kecamatan Singingi, Kabupaten Kuansing, Riau, Selasa (2/9/2025) pagi.

“Oknum Kepala BKSDA Riau mesti bertanggung jawab terhadap dugaan hilangnya excavator yang tertangkap pihak BKSDA saat melakukan razia di kawasan Hutan Suaka Margasatwa Rimbang Baling pada Selasa (2/9/2025) siang. Saya mendapat informasi excavator yang ditangkap pihak BKSDA Kuansing hilang, padahal alat tersebut merupakan barang bukti untuk penegakan hukum,” ujar Daniel.

“Atas nama Ketua Pemuda LIRA Provinsi Riau, saya sangat menyayangkan hal ini terjadi. Kejadian ini patut diduga sebagai praktik penghilangan barang bukti secara terstruktur yang diduga melibatkan pihak BKSDA,” tambah Daniel Saragih, SH melalui sambungan telepon pribadi, Kamis (04/09/2025) sore.

Sementara itu, saat dikonfirmasi, Kepala Bidang Konservasi Sumber Daya Alam Provinsi Riau, Amri, SH, M.Hum, terkait hilangnya alat berat yang ditangkap BKSDA Sektor Petai, mengatakan: “Terkait informasi itu silakan hubungi pihak Gakkum, karena setelah ditangkap alat berat tersebut diserahkan ke Gakkum. Itu merupakan wewenang Gakkum untuk melakukan penyidikan. Hubungi saja Bapak M. Hariyanto, Kepala Seksi Gakkum.” Namun, hingga berita ini ditayangkan, konfirmasi kepada M. Hariyanto belum mendapat tanggapan.

Daniel menduga ada permainan di balik hilangnya alat berat yang sebelumnya ditangkap pihak BKSDA di kawasan konservasi Hutan Lindung Desa Pangkalan Indarung, Kecamatan Singingi, Kabupaten Kuantan Singingi.
“Pihak BKSDA juga terkesan lepas tangan, tidak tahu-menahu saat dikonfirmasi, seolah lepas tanggung jawab. Saya meminta aparat penegak hukum segera menindaklanjuti kasus ini, termasuk mengungkap siapa saja aktor di balik raibnya excavator yang diduga milik seorang pria berinisial Iyus, yang sebelumnya disebut-sebut sebagai pemilik excavator. Saya juga meminta segera mengusut kepemilikan lahan tersebut,” tegas Daniel.(Redaksi)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *