Pekanbaru, Eradigitalnews.com : Ribuan massa yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa dan Masyarakat Pelalawan (AMMP) melakukan aksi demo besar besaran di depan Kantor Gubernur Riau pada Rabu, 18 Juni 2025. Mereka menolak dilakukan relokasi dari kawasan hutan Taman Nasional Tesso Nilo.
Koordinator lapangan aksi, Wendri Saputra Simbolon, dalam orasinya mengatakan bahwa pihaknya dengan tegas menyatakan akan tetap bertahan dan tidak bersedia di relokasi dari tempat tinggal saat ini. Mereka memohon kepada Gubernur, Kapolda, Bupati, dan Kapolres untuk memfasilitasi pertemuan dengan pimpinan pusat, baik dengan Presiden maupun dengan Komisi terkait di DPR RI.
Beberapa perwakilan dari pendemo bertemu dengan Gubernur Riau Abdul Wahid, Kapolda Riau Irjen Herry Heryawan, dan Bupati Pelalawan Zukri Misran, Bupati Indragiri Hulu Ade Agus Hartanto S.Sos.
Dalam pertemuan itu, Koordinator Lapangan (Korlap) Wendri Simbolon memohon kepada Gubernur Riau, Kapolda Riau, dan Bupati Pelalawan agar memfasilitasi untuk bertemu dengan Presiden hingga DPR RI.
Gubernur Riau akan berusaha membantu untuk menjembatani pihak masyarakat pendemo dengan pusat. Gubernur meminta waktu selama 30 hari agar dapat berkomunikasi dengan pusat dahulu. “Ini wewenang nya Pusat, untuk itu berikan kami waktu selama 30 hari agar dapat berkomunikasi dengan pusat,” ungkap Gubernur Riau.
Aksi tersebut juga mendapat pengawalan ketat dari petugas gabungan TNI/Polri dan Satpol PP Riau. Pihak kepolisian juga bersiap dengan menyiagakan kendaraan Water Canon dan juga menyediakan beberapa unit ambulans. Di sekitar gerbang kantor Gubernur Riau juga dipasang kawat berduri untuk menghindari masyarakat menerobos gerbang.(Redaksi)













