Rokan Hilir , Eradigitalnews.com : Penunjukan Hasian Harahap, S.Pd., M.Pd. sebagai Pelaksana Harian (Plh) Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Rokan Hilir oleh Bupati H. Bistamam menuai kontroversi di kalangan insan pendidikan. Surat penunjukan tersebut ditandatangani pada 10 Juni 2025, dengan masa jabatan terhitung mulai 12 Juni hingga 12 September 2025. Hasian tetap merangkap sebagai Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan selama menjabat Plh. Jum’at (13/06/2025)
Namun, penunjukan ini memicu gelombang penolakan dari para guru serta pemerhati pendidikan di Rokan Hilir. Mereka menyatakan kekecewaan mendalam terhadap keputusan tersebut, mengingat nama Hasian Harahap sebelumnya sempat terseret dugaan keterlibatan dalam politik praktis pada masa kampanye Pilkada lalu.
Lebih jauh, beredar informasi yang menyebutkan adanya dugaan praktik transaksional dalam penempatan jabatan kepala sekolah selama Hasian berada di lingkungan Dinas Pendidikan. Calon kepala sekolah diduga harus menyetorkan sejumlah uang melalui seorang perantara bernama Rijal — yang dikenal sebagai juru kunci pengantar dana dan juga supir dari Asril Arif, mantan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Rohil yang saat ini sedang menjalani proses hukum.
Dana tersebut, menurut informasi yang beredar, kemudian diserahkan kepada mantan Bupati Rokan Hilir, Afrizal Sintong.
Hingga berita ini diturunkan, belum ada tanggapan resmi dari Hasian Harahap maupun Bupati H. Bistamam terkait penolakan publik dan dugaan-dugaan yang mencuat. Pihak berwenang diharapkan segera melakukan klarifikasi dan penyelidikan lebih lanjut guna menjaga integritas dunia pendidikan di Rokan Hilir.(Redaksi)
